Malapraktik


PENULIS:
dr. H. Hanny Rono Sulistyo, Sp.OG(K), M.M.
Prof. Dr. dr. H. M. Nurhalim Shahib
Dr. H. Agus Purwadianto, SH, DFM, SPF
K.H. Abdullah Gymnastiar
Ary Ginanjar Agustian
Ust. Abudl Aziz al-Fadhol, S.Th.I

EDITOR:
H. Kunkun K. Wiramihardja, dr. Dipl. Nutr., MS, Sp.GK

RESENSI BUKU:
Ketika seorang dokter berhasil menyembuhkan pasien, beribu pujian meluncur deras. Tak sampai di situ, ia pun menjadi terkenal, sehingga orang berbondong-bondong berobat kepadanya. Namun, ketika pasien yang diobati tidak sembuh, tuduhan malapraktik pun kerap menyertai.

Komunikasi yang tidak berjalan baik antara dokter dengan pasien, tidak adanya sikap kritis dari pasien, serta sangat kurangnya sosialisasi pada masyarakat tentang apa dan bagaimana suatu proses pengobatan berjalan, merupakan sedikit di antara sekian banyak faktor terjadinya kesalahan persepsi terhadap istilah malapraktik. Di samping tentunya api kemelut yang sengaja ditiupkan pihak-pihak tertentu demi kepentingan pribadi di tengah kerontangnya wawasan masyarakat.

Buku ini mengajak semua komponen –apakah itu dokter, pasien/masyarakat, praktisi hukum, ulama, pemerintah— untuk melakukan introspeksi kolektif, sehingga dapat menyikapi isu malapraktik atau tindakan malapraktik dengan bijaksana. Karenanya, penulisan buku ini melibatkan banyak pihak:

  • dr. H. Hanny Ronosulistyo, Sp.OG. K.Obsos, M.M. sebagai praktisi kedokteran; 
  • Prof. Dr. dr. H.M. Nurhalim Shahib, ahli biomolekuler dari Universitas Padjadjaran, yang dalam buku ini menjelaskan betapa dahsyat dan rumitnya reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh manusia, sekaligus menggambarkan betapa kecilnya ilmu kedokteran; 
  • Dr. H. Agus Purwadianto, SH, DFM, SPF, ahli hukum kedokteran dan forensic medicine Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang menjelaskan tentang malapraktik dan koridor hukum dalam dunia kedokteran; 
  • K.H. Abdullah Gymnastiar dan Ust. Abdul Aziz Al Fadhol, S.Th.I, yang menjelaskan tentang bagaimana semestinya kita menyikapi isu malapraktik/tindakan malapraktik dari sudut pandang Islam; 
  • serta Ary Ginanjar Agustian yang disamping memaparkan tentang makrokosmos, juga menyinggung pentingnya EQ dan SQ (di samping IQ tentunya) dalam menyikapi permasalahan di atas. 

Buku ini diawali dengan prolog yang berisi pembahasan persepsi masyarakat terhadap definisi malapraktik, sikap masyarakat yang cenderung menganggap dokter sebagai “manusia setengah dewa”, sikap arogan yang sangat mungkin menghinggapi dokter, dan berbagai hal lainnya yang menyebabkan isu malapraktek semakin mencuat ke permukaan.

Pada bagian selanjutnya diuraikan secara gamblang tentang:

  • Ilmu Kedokteran, Setetes Air di Tengah Lautan Mikrokosmos; 
  • Et Causa Ignota, Rahasia Allah dan Tidak Sempurnanya Ilmu Kedokteran; 
  • Sumpah Hiprocates, Antara Idealisme dan Realita; 
  • Malapraktik dan Koridor Hukum dalam Dunia Kedokteran; 
  • Tuntutan Malapraktik dan Dampak yang Ditimbulkannya; 
  • Antara Malapraktik dan Takdir. 

Dalam epilognya, penulis mengajak semua komponen masyarakat memandang setiap persoalan secara proporsional, jujur, dan tanpa diiringi oleh kepentingan tertentu.

INFORMASI:
Gani Yordani - 0813 2296 1973